Leganyaaaa…
Bagaimana tidak, selama sebulan kami menyemangati Sonia (6th) untuk mengikuti lomba menggambar tingkat internasional. Lomba ini diikuti 24 negara Asia.
Sebenarnya Sonia juga semangat banget ingin berpartisipasi, tapi ya gitu namanya anak-anak. Ada aja dramanya di tengah jalan.
Tapi ini menjadi pengalaman berharga bagi kami. Kami jadi tahu ternyata Sonia anaknya punya komitmen dan kooperatif untuk menjalankan sebuah proyek.
Dia tipenya berbeda sama sang kakak. Kalau kakaknya lebih independen, nggak mau disuruh-suruh dalam berkarya. Pokoknya urusan berkarya itu ya harus semaunya dia hihihi. Si besar ini kalau nggambar sekeinginannya sendiri jadinya bagus-bagus bikin gemes, tapi giliran dikasih projek bertema, hasilnya, ya ampuuuun… Nggak niat banget ngerjainnya hahaha. Anak-anak memang mempunyai keunikan sendiri-sendiri. I love you, kak.
Balik ke urusan lomba yang diikuti Sonia. Tepat di tanggal terakhir cap pos batas pengiriman berkas –31 Oktober 2019–kami ke kantor pos mengirimkannya.
Ini dia karya Sonia yang diikutkan di lomba untuk anak usia 6-12 tahun itu:
Kami sudah memberikan pemahaman buat Sonia soal menang atau tidak di lomba ini. Alhamdulillah anaknya paham, jadinya enjoy aja dia ngerjain proyeknya. Yang bikin terharu, setelah ngirim karyanya dia bilang: “Kalau menang ya Alhamdulillah, kalau ga menang ya nggak papa ya ma?” Duuuh pinternya anakku.
Sudah setengah bulan berlalu sejak karyanya dikirim dan dia tak membicarakannya lagi. Tapi dia ingat janji mamanya kalau bisa selesai mengerjakan proyeknya: BELI CAT AIR BARU hahaha. Ayo berangkat…!
NB: Terimakasih buat tante Trias (temen kuliah mama) yang ngasih info lomba ini.